Pada suatu hari, Jingga tiba-tiba ingin pergi ke kota untuk mencari pekerjaan, dan berharap mendapatkan pekerjaan yang layak untuk dia.
"Bu Jingga mau cari pekerjaan di kota seberang sana, Jingga mohon izinnya dari ibu," Kata Jingga sambil berpamitan.
"Iya nak, ibu izinin kamu pergi ke kota, ibu doakan semoga kamu disana mendapatkan pekerjaan yang layak" Jawab ibu Jingga.
"Kalau begitu Jingga pamit dulu ya Bu," Jawab Jingga sambil melangkahkan kaki pergi dari desa.
ilustrasi |
Tidak lama kemudian akhirnya Jingga memutuskan untuk mengikuti lomba tersebut demi hadiah, agar hidupnya di desa tidak miskin lagi. Kebetulan sekali lomba itu diadakan di kota, tepatnya di Kebun Binatang Taman Indah. Jingga pun pergi ke kebun binatang tersebut dengan harapan yang kecil.
Sesampainya disana Jingga mendaftarkan diri agar bisa mengikuti lomba. Sementara itu Jingga melihat peserta-peserta lainnya yang mengikuti lomba ini sangatlah besar-besar dibandingkan postur tubuh Jingga. Hal itu tidak membuat Jingga putus asa untuk memenangkan perlombaan ini.
Akhirnya panitia lomba itu memulai perlombaan tersebut, dan Jingga berada dalam giliran paling akhir. Banyak penonton yang hadir disana. Peserta pertama yang mungkin paling besar dan kuat ternyata tidak bisa mengangkat kaki Gajah yang berada di tengah arena lomba tersebut. Lalu disambung dengan peserta selanjutnya dan tidak ada yang berhasil.
Dari 200 peserta yang mengikuti lomba tersebut dinyatakan gagal, kini giliran Jingga. Tanpa gemetar Jingga tetap percaya diri, setelah dia masuk ke arena lomba dia ditertawakan oleh para peserta dan penonton.
"Mana mungkin orang kurus seperti itu bisa mengangkat kaki gajah," Teriak seorang peserta lomba.
"Aku bisa, dan aku pasti bisa," Jawab Jingga.
Tanpa basa basi Jingga berpikir sejenak bagaimana cara mengangkat salah satu kaki gajah ini, dan dia akhirnya mendapatkan ide untuk mengangkat kaki gajah tersebut. Dia memilih kaki gajah bagian belakang untuk diangkat, agar kaki gajah tersebut mau mengangkat, maka Jingga kebetulan berhadapan dengan kemaluan gajah tersebut, dia langsung memijit kemaluan gajah tersebut tanpa terlihat oleh penonton. Karena kaget dan kesakitan, gajah itu langsung mengangkat kakinya itu.
Penonton dan para peserta sangat terkejut dengan aksi Jingga. Kemudian panitia lomba menyatakan Jingga menang dan hadiah sudah di tangan.
"Apa kamu mau bonus tambahan?" Kata panitia kepada Jingga.
"Tentu saja saya mau Pa!" Jawab Jingga.
"Hadiahnya sangat spesial yaitu seorang wanita cantik yang bisa kamu ajak nikah," Kata panitia tersebut.
"Oh tentu saja saya mau," Jawab Jingga sambil melotokan matanya melihat wanita cantik itu.
"Ok, kalau kamu mau, coba kamu gelengkan kepala gajah dengan kedua tangan kamu," Kata panitia.
Tanpa basa basi lagi Jingga langsung naik ke atas kepala gajah, dan berpikir sejenak supaya kepala gajah tersebut bisa digelengkan. Akhirnya Jingga mendapatkan ide, dia berkata pada gajah tepat pada telinganya yang besar dan berkata, "Hey Gajah apakah kamu mau kemaluan kamu dipijit kembali" Karena tidak mau kemaluannya itu dipijit lagi, akhirnya gajah tersebut menggelengkan kepalanya sebagai tanda tidak mau.
Akhirnya lomba ini dimenangkan oleh seorang pemuda kurus dan miskin itu, hingga saat itu dia hidup bahagia bersama seorang wanita cantik dan ibunya itu dengan penuh kegembiraan.
Sejauh ini belum ada diskusi yang masuk. Mulailah berdiskusi dan temukan teman-teman barumu.